Penetapan Rumus Molekul Senyawa Kompleks ~ Reaksi antara dua molekul stabil atau lebih dapat menghasilkan produk reaksi yang stabil dengan sifat karakteristik. Sebagai contoh kompleks amina akan terbentuk jika amina direaksikan dengan kobalt (II) klorida.
Dalam beberapa hal kompleks tidak memberikan reaksi dalam larutan karakteristik ion logam atau ligan tidak kompleks tetapi stabilitas termodinamik dan kinetik bervariasi sehingga hal ini bukan merupakan kriteria pembentukan senyawa koordinasi.
Hakekat struktur senyawa koordinasi adalah transfer elektron yang terjadi antara ligan dan molekul atau ion logam. Dalam bentuk yang paling sederhana, ikatan koordinasi terbentuk oleh transfer pasangan elektron atau ligan atau molekul ke ion logam.
Molekul netral atau ion-ion bertindak sebagai ligan harus memiliki pasangan elektron sunyi, seperti NH3 dan Cl-. Senyawa koordinasi paling sederhana akan terbentuk dengan ikatan sigma atau suatu ligan atau suatu molekul dengan ion logam. Beberapa kompleks dikenal dimana ikatan sigma dan ikatan n keduanya dapat terjadi. Kompleks yang terbentuk oleh ion oksalat memungkinkan ikatan n dari orbital 2p pada oksigen mengkontribusi seluruh ikatan.
Dalam ligan yang lain seperti karbon monoksida dan nitroksida, kontribusi dari orbital ikatan n berperan dalam seluruh ikatan. Gugus CO bereaksi dengan suatu logam yang mempunyai orbital kosong dan dua orbital dn terisi untuk memberikan ikatan resultan dengan ikatan n antara logam dengan karbon. Sedangkan untuk NO memerlukan orbital dn yang hanya mengandung tiga elektron. Hal ini dapat dikatakan bahwa derajat sumbangan elektron dapat diharapkan bervariasi terhadap sifat ilmiah logam, keadaan oksidasi, dan ligan-ligan lain dalam molekul.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar