Ads 468x60px

Kamis, 17 November 2011

Caffeine, Google Fresh, & Tips Menghadapi-nya (Google Panda Update 2.6)

google fresh - panda update
google fresh - panda update
Google Fresh, sebuah istilah baru yg merupakan bagian dari update Google Panda November 2011 (Google Panda Update 2.6) kini semakin ramai dibicarakan oleh para webmaster. Beberapa informasi yg saya simak menghasilkan garis besar yg menunjukkan bahwa para webmaster tersebut benar-benar menyikapinya secara serius, jauh lebih serius dari panda update sebelumnya. Ada apa gerangan?

Tentang Caffeine
Caffeine adalah nama sistem indeks pencarian yg dirilis Google pada Juni 2010 lalu. Indeks tersebut menitikberatkan pada hasil yg fresh, dalam artian hasil-hasil teratas yg muncul di hasil pencarian (SERP) adalah konten-konten yg memiliki sifat baru (updated) dan bukan konten-konten lama yg basi atau sudah tidak memiliki relevansi lagi dengan apa yg terjadi sekarang. Dengan kata lain, sistem Caffeine adalah "memburu konten web yg selalu ter-update dan up-to-date". Beginilah setidaknya gambaran Caffeine:
image from googlewebmastercentral

With Caffeine, we analyze the web in small portions and update our search index on a continuous basis, globally. As we find new pages, or new information on existing pages, we can add these straight to the index. That means you can find fresher information than ever before — no matter when or where it was published.

Dengan Caffeine, Google menganalisa web dalam porsi-porsi kecil dan meng-update indeks pencarian secara kontinyu dan global. Ketika ditemukan halaman-halaman baru, atau informasi baru pada halaman yg sudah ada, kami mampu menambahkannya langsung ke dalam indeks. Artinya, anda dapat menemukan informasi yg lebih baru dari sebelumnya - tidak peduli kapan & dimana konten tersebut diterbitkan.

Caffeine & Google Fresh
Update Panda 2.6 November 2011 (Google Fresh) memiliki keterkaitan yg sangat erat dengan Caffeine, yaitu: Google ingin menghadirkan kepada user konten yg benar-benar baru; updated & up to date. Sebagai bentuk perwujudan serta peningkatan sistem indeks Caffeine, google telah mengumumkan pencapaian terbarunya dalam bentuk algoritma ranking yg secara signifikan mempengaruhi sekitar 35% hasil pencarian serta dapat menentukan kapan Google dapat memberikan hasil pencarian yg relevan dan up to date berdasarkan derajat kesegaran konten (content freshness). Pernyataan mengenai persentase pengaruh pada pencarian (35%) kemudian diklarifikasi dalam sebuah update yg menyatakan bahwa setidaknya sebuah hasil dalam satu halaman pencarianlah yg akan terpengaruh rankingnya. User biasa pun tidak dapat dengan mudah mengenali perubahan tersebut. Dengan skala yg sama, indeks pencarian yg terpengaruh sekitar 6%-10%, tergantung pada bahasa yg digunakan serta keterkaitan dengan domain yg dicari.

Tentunya, ini merupakan sinyal bagi para webmaster dan blogger mengenai pentingnya melakukan update konten. Secara mendasar dan teknis, hal yg harus dilakukan adalah membuat artikel/posting/halaman baru, atau memperbaharui halaman-halaman yg lama agar masuk ke dalam kriteria Google Fresh.

Efek Google Fresh paling jelas terasa pada pencarian dengan keyword mengenai produk-produk atau layanan yg senantiasa mengalamai perubahan serta perkembangan, misalnya barang-barang elektronik. Tentunya, ini juga akan berimbas pada semua pencarian. Seperti dicontohkan oleh Amit Singhal, dari Google: "Ketika seorang user melakukan pencarian dengan kata kunci "olympics" (olimpiade), Google melihatnya sebagai pencarian informasi mengenai olimpade terbaru. Maka ketika user mengetikkan keyword tersebut, tanpa menambahkan "2012" pun, Google akan melihatnya sebagai kebutuhan informasi olimpiade 2012 mendatang dan menampilkan hasil pencarian dengan pertimbangan tersebut."

Melihat ini, bagaimana kita akan bereaksi?

Tips Menghadapi Google Fresh (Google Panda Update 2.6)
Kita sudah sama-sama melihat bahwa poin penting update kali ini adalah kesegaran konten web (content freshness). Akan tetapi keterbaruan konten tidak melulu hanya terletak pada update konten/halaman saja, tapi juga berkaitan dengan bagaimana kita membuat web/blog dapat berinteraksi dengan pengunjung, mengedepankan user experience, sehingga menghasilkan update-update unik sekecil apapun itu. Berikut tips dari saya, semoga bermanfaat.

1. Isi Blog/Web dengan konten yg senantiasa baru dan berubah.
Langkah utama yg paling penting tentunya melakukan update secara kontinyu. Buat posting-posting baru berkenaan dengan hal baru atau yg merupakan sekuel dari posting-posting lama. Update konten yg kontinyu tidak harus setiap hari, namun pastikan ada perubahan pada konten atau ada halaman baru yg ditambahkan.

2. Tambahkan informasi atau perubahan isi pada konten/posting lama
Sangat mungkin terdapat informasi atau perubahan baru pada topik yg kita bawa dalam sebuah artikel. Apabila ditemukan perubahan/perkembangan, segeralah mengedit isi halaman. Tambahkan atau ubah informasinya. Setiap poin perubahan dapat dipertimbangkan sebagai update oleh Google.

3. Pastikan artikel/posting/konten web/blog unik
Dengan adanya keunikan di dalam konten, kemungkinan kemunculan di halaman pertama hasil pencarian menjadi lebih besar. Meskipun suatu topik yg sama dibuat oleh banyak blog/web, namun isi dan penyuguhan tidak bisa sama. Suatu topik dapat dilihat dalam berbagai macam sudut pandang. Masing-masing memiliki keunikan tersendiri yg nantinya di dalam hasil pencarian berperan besar ketika pengunjung mengetikkan keyword tertentu. Hindari mempublish artikel hasil copas (copy paste) karena jelas tidak memiliki keunikan sama sekali.

4. Komentar berkualitas adalah update, so buat pengunjung berkomentar
Komentar dipertimbangkan sebagai update sebuah halaman web. Sebagai bukti, banyak hasil pencarian dimana deskripsinya berisi komentar pengunjung. Cara membuat pengunjung berkomentar? Cara terbaik untuk membuat pengunjung berkomentar adalah artikel berkualitas yg menimbulkan reaksi, pertanyaan, pendapat, kritik, dll. Hindari memohon-mohon dalam meminta pengunjung berkomentar karena bisa jadi komentar sama sekali tidak berkaitan dengan isi atau justru spam yg malah dapat membahayakan ranking halaman tersebut.

5. Pastikan Blog/Web telah memiliki sitemap yg valid
Sitemap pada search engine merupakan alat notifikasi dan pemetaan bagi search engine dalam mengindeks seluruh konten blog/web. Sitemap digenerasikan dari feed yg berfungsi memberikan informasi (notification) apabila sebuah web/blog mengalami perubahan/penambahan isi. Dengan adanya sitemap, Google dapat dengan mudah & cepat mengetahui adanya update.

6. Aktiflah di social networking (social media)
Social networking merupakan salah satu cara mempromosikan blog/web beserta kontennya. Promosikan link-link blog/web secara rutin. Selain mendatangkan traffic, interaksi yg terjadi di dalam social media (Facebook, Twitter, Google+, Youtube, dll) juga berpengaruh apabila dia berdekatan/berkaitan dengan suatu topik/link tertentu. Aktivitas dan interaksi di social media melalui like, tweet, Google +1 share, dll kini juga merupakan pertimbangan Google dalam menentukan ranking.

7. Penuhi kriteria konten berkualitas
Definisi konten berkualitas seringkali menjadi perdebatan, baik dalam definisi maupun prakteknya. Akan tetapi, tentunya secara mendasar semua tahu bahwa konten berkualitas adalah konten yg memiliki arti penting bagi pengunjung (visitor). Namun ada baiknya juga apabila kita menengok kriteria quality content menurut Google, yg juga menitikberatkan pada user experience, tidak berbahaya atau merugikan (phising, malware, virus, spam, scam, dll).

Tentunya tips serta pendapat di atas adalah berdasarkan pengalaman serta pemahaman saya. Sangat dimungkinkan ada banyak bentuk lain yg dapat diterapkan untuk menghadapi Google Panda Update. You are welcome to share your ideas on the comment section below.

Reference and further reading:
http://googleblog.blogspot.com/2011/11/giving-you-fresher-more-recent-search.html
http://googlewebmastercentral.blogspot.com/2010/06/our-new-search-index-caffeine.html

0 komentar:

Posting Komentar